Musuh Sesungguhnya Dinasti Mio adalah Dinasti Beat, Bukan Dinasti Vario

Sebenarnya bicara Mio J dan Vario 125 bukanlah dua skutik yang saling berhadapan secara head to head kalau dilihat secara kubikasi maupun bandrolnya. Bagaimana tidak Mio J berkubikasi 115 sedangkan Vario berkubikasi 125, pun begitu harga dari kedua varian skutik injeksi ini pun berbeda. Mio J paling mahal dibandrol 12,93 juta, sedangkan Vario 125 15,9juta. Tapi yang cukup mencengangkan adalah target dari Vario 125 yang ditargetkan bisa terserap 70 unit perbulan, sebuah target yang cukup fantastis ketika melihat target Mio J yang 25 ribu unit perbulan.

Kalau dilihat dari jumlah target saat ini Vario 125 sudah bisa dikatakan head to head secara penjualan. Dan kalau ditelaah lagi, terlihat Honda sangat optimis Vario 125 bisa menggebuk Mio J. Yang jadi pertanyaannya apakah benar Vario 125 mampu menggebuk Mio j, dan apakah kedepannya Vario 125 diposisikan sebagai suksesor Beat. Mari kita analisa ala kadarnya khas warung kopi.

Point pertama, Vario 125 secara desain layak memukul Mio J. Point kedua fitur dari Vario 125 juga layak memukul Mio J. Point ketiga brand Vario pun sebenarnya layak menggebuk Mio J. Sampai disitu Vario 125 memang layak menelan Mio J, tapi kalau sudah menginjak harga dan brand Mio J sendiri rasanya Vario 125 harus berpikir dua kali sebelum ditargetkan untuk Memukul Mio J. Dari harga yang terpaut 3 juta cukup menegaskan bahwa cukup sulit Vario 125 mendahului Mio J. Tiga motor terlaris pun didominasi varian entry level seperti Mio, Beat dan Vega ZR. Dan kalau melihat secara historikal, tidak ada namanya Vario bisa melengserkan Mio.

Melihat pemaparan diatas cukup heran juga dengan target kedua skutik injeksi tersebut. Apakah target Mio J terlalu sedikit, ataukah target Vario 125 terlalu muluk. Apa mungkin setelah digencet Honda habis habisan tahun lalu membuat Yamaha sedikit bermain save atau kurang percaya diri, atau justru Honda yang terlalu percaya diri karena merasa mendominasi penjualan ditahun lalu bahkan sampai mencetak rekor penjualan. Tapi kalau menurut hemat saya, meski Vario 125 mempunyai fitur diatas Mio J ditunjang dengan body yang ciamik rasanya Mio J masih terlalu tangguh buat Vario 125. Musuh sesunguhnya dinasti Mio tetap tetaplah dari dinasti Beat, entah nantinya Beat injeksi. Atau varian baru yang kecil, ringan, lincah dan tentunya ramah harganya.

Posted with WordPress for BlackBerry.

Yamaha Sangat Piawai Mempopulerkan Produk yang Tidak Populer…!!!

Awal mula motor skuter matic kurang begitu populer, diawali oleh Vespa Corsa(cmiiw), lalu Kymco belum mampu mendongkrak penjualan skutik. Tapi itu tidak menyurutkan Yamaha untuk tetap merilis skutic pertama mereka. Mio adalah bakal skutik masa depan yang begitu sukses, adalah “gambling” Yamaha di segment skutik. Bahkan kini skutik telah menggeser dominasi bebek yang begitu populer dulu sebagai motor yang mengutamakan fungsionalitas.

Injeksi dulu sangat sulit diterima oleh konsumen. Harga yang mahal dan susahnya merawat motor berinjeksi sudah kadung tertanam dibenak konsumen. Awal mula motor injeksi diperkenalkan oleh Honda dengan Supra 125 injeksi. Selisih harga satu juta dengan versi karburator dan sedikitnya bengkel yang bisa menangani membuat Supra 125 meredup. Tapi lagi lagi Yamaha berhasil mematahkan mitos motor berinjeksi tidak akan laku atau kurang populer. Vixion juga “gambling” dari Yamaha untuk mendobrak motor berinjeksi. Sampai kini belum ada yang menggoyahkan Vixion dari tahtanya.

Lantas yang jadi pertanyaannya adalah, bagaimana kalau kesuksesan tersebut digabung menjadi satu. Skutik yang dulunya kurang populer dengan motor injeksi yang dulunya kurang populer akhirnya lahir menjadi skutik injeksi. Disini kita bicara siapa yang akan menjadi raja skutik injeksi apakah Honda ataupun Yamaha yang jelas lebih berpeluang daripada atpm yang lain. Dan Honda mengawali terlebih dahulu dengan Spacy injeksi. Memang Spacy injeksi bisa dikatakan diterima pasar melihat target 12rb unit perbulan dan bisa terserap pasar sampai 15ribuan unit di bulan desember 2011, 12ribuan di bulan januari.

Disusul Mio J dari Yamaha yang direspon pasar dengan baik, target awal 25rb unit bisa terserap 29ribuan dibulan pertama pasca launching. Melihat target dan penjualan antara Spacy dan Mio J, jelas saat ini yang berpeluang besar menjadi raja skutik injeksi masih dipegang oleh dinasti Mio. Kedepannya masih ada Vario 125 dan Mio Soul injeksi, dimana target Vario 125 tidak main main yakni 70ribu unit tiap bulan yang mengungguli target sesungguhnya Mio J 50rb tiap bulan. Wow..

Untuk posisi sementara Yamaha masih menguasai segment skutik injeksi kalau dilihat dari penjualan bulanan (bukan penjualan keseluruhan) . Dan dinasti Mio masih menjadi primadona bagi mayoritas konsumen. Sementara segini dulu deh.. Next artikel mengupas prospek kedepan antara Mio J dan Vario 125, siapa yang berpeluang menjadi Raja skutik injeksi.

Pict : 99motorcycle.blogspot.com

Posted with WordPress for BlackBerry.

Skutik Irit, Beban Berat ada Dipundak Honda

click-125.jpg

Mindset skutik bisa irit perlahan sudah mulai terbentuk, setelah heboh keiritan Suzuki Nex dan Mio J mematahkan mitos bahwa skutik identik dengan keborosan, kali ini giliran Honda yang harus ikut memecahkan mitos tersebut. Bagaimanapun image irit Honda sudah kadung melekat kuat. Dalam posisi seperti sekarang, bisa dikatakan beban berat ada dipundak Honda. Dan itu harus dibuktikan oleh Vario 125 yang rumornya keluar bulan ini. Belum lagi berita kemunculan mesin skutik global dari Honda yang diklaim lebih irit, sebelum akhirnya muncul Vario 125 ataupun click 125 di Thailand yang ternyata menggunakan mesin global tersebut. Baca lebih lanjut

Blogger Ibarat Nos Bagi ATPM

word-of-mouth-marketing.jpg

Eksistensi blogger dewasa ini sudah sangat diakui, dan jumlah blogger semakin hari semakin meningkat. Motivasi setiap blogger pun beragam, dari yang cuman mengungkapkan isi kepala melalui tulisan sampai yang mengincar rupiah. Tak ketinggalan juga, jenis blogger pun kian beragam. Mulai dari blogger idealis sampai blogger komersil. Tak ada yang salah dengan semuanya, tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Mungkin bagi saya blogger dikatakan salah tatkala seorang blogger dengan sengaja menyesatkan pembaca demi kepentingan pribadinya atau golongan. Baca lebih lanjut

Mio J : Menghilangkan Fitur Safety Kok Bangga dan Pede..??!!

yamaha-mio-j-side.jpg

Kemunculan spies Mio memang fenomenal, dimulai ketika pertama kali Muncul Mio generasi pertama yang menjadi Rajanya Skutik sampai generasi terbaru yakni Mio J. Dan sampai detik ini Mio J masih meramaikan jagat Blogsphere. Mungkin kalau anda cermat melihat semua berita Mio J, mayoritas menonjolkan sisi kelebihan dari Mio J tersebut. Dan kalau dicermati lebih dalam, beritanya pun hampir seragam. Hemm..mungkin sumber beritanya dari pres rilis, dan dimodifikasi sedemikian rupa agar tidak nampak sama. Padahal intinya juga sama, keiritan bensin dan durabilitasnya. Baca lebih lanjut

Beat Mio End…!!!

honda-beat.jpg

Rencana Yamaha akan menstop produksi Mio dalam 4 bulan kedepan akan membuat peta persaingan disegment skutik sedikit berbeda, terutama dua seteru abadi Mio dan Beat. Seperti dilansir otomotifnet “Dalam 4 bulan kedepan, Mio tipe karburator akan kita stop produksinya. Baru kemudian dalam 6 bulan, sudah terhapus semua dari pasaran dan dalam satu tahun peralihan sudah terjadi”. Baca lebih lanjut

Update Vixion yang Kurang “Sempurna”…

Apakah berlebihan jikalau penulis mengatakan bahwa tahun ini adalah tahunnya motor sport? Coba sampean perhatikan porsi pemberitaan antara motor sport, skutik maupuun bebek. Antara motorsport dan skutik saling sahut menyahut merebut hati media dan pembaca. Sedangkan bebek hampir tenggelam oleh derasnya pemberitaan mengenai motor sport dan skutik. Dan kali ini kita masih akan mengobrolkan seputar motor sport, ambles ambles dah bebek :mrgrenn: . Bagi penulis desain motor sport bisa dikatakan sempurna jika mempunyai seat aka jok yang terpisah. memang terkesan subyektif. Entah mengapa penulis seperti mengagumi motor sport yang joknya terpisah. Tengok saja Ninja series, CBR series, Pulsar series, dan Duke series.

Penulis tidak mengatakan bahwa sport seperti NMP, Byson bahkan Vixion tidak bagus loh, tapi andai saja jok ketiga motor tersebut sudah pisah, pasti akan makin bagus.Coba sampean lihat perbedaan antara ER6 yang lama dengan ER6 yang baru, antara jok yang masih nyambung dan jok yang sudah terpisah, sangat kentara bukan perbedaannya. Dan coba tengok perbedaan antara old R15 dengan R15 2.0. Sebenarnya ini masih berhubungan dengan obrolan santai penulis dengan awak Yamaha tempo hari. Selain ngobrolin tentang R15 penulis juga sempat menanyakan perihal Vixion, yang bikin penulis agak kecewa ketika mendapati bahwa update Vixion masih nyambung joknya. Gakpapa kan kecewa meski tidak ikut beli :mrgrenn: . Tapi semua masih bisa berubah, toh menurut sang awak update Vixion baru akan keluar akhir tahun.

Cuman saran sih buat Yamaha, kalau bisa joknya dibuat terpisah, kan makin maknyoss. Itu sih menurut versi penulis, tentunya bisa berbeda dengan sampean semua. Karena kalau sudah memasuki ranah desain itu sudah menyangkut selera, dan selera orang kan brda beda. Begitu juga pertimbangan seseorang membeli sebuah motor sport, nggak mungkin hanya faktor jok saja. Tapi bagi penulis, andai akan membeli motor sport pasti lihat joknya dulu. Harus terpisah tentunya, terlebih lagi nyaman buat boncenger. Apa bisa jok terpisah nyaman buat boncenger, pengalaman penulis punya Pulsar 135 yang terpisah joknya masih nyaman kok. Kembali lagi ke Vixion, menurut sampean semua kira kira enaknya joknya dibuat terpisah atau masih nyambung seperti sekarang ini..???

Woww…R15 akan Rilis di Indonesia Tahun Ini…??? Ah yang Bener nih..

yamaha-r15-2.0-wallpaper.jpg

Tidak dapat dipungkiri bahwa R15 merupakan sosok motorsport yang fenomenal. Masih jelas teringat ketika launching R15 2.0 di India menggemparkan jagat maya, sampai ada live conference segala. Yang semakin bikin gemas adalah pihak YIMM seolah tak bergeming dengan antusiasme publik terhadap R15. Bahkan seolah olah Yamaha tidak menghiraukan teriakan para biker pecinta R15. Baca lebih lanjut

Asa Motor Touring yang Kembali Ada…

bajaj-avenger-220_3_560x420.jpg

Kemunculan GW250 dan rumor bahwa Bajaj akan menghadirkan Avenger telah membangkitkan asa sport bergenre touring. Seperti kita ketahui selepas era kejayaan Tiger, pamor motor sport bergenre touring hampir hilang. Digantikan oleh motor motor sport yang mbalap mbalap lah. Vixion, Ninja 250, CBR series, Byson sampai Scorpio. Mereka bukan identik dengan motor touring, tapi mereka punya ciri khas sendiri sendiri. Baca lebih lanjut

Sangat Wajar Jika Avenger Mendompleng Kepopuleran Pulsar 200ns..!!!

bajaj-avenger-220_3_560x420.jpg

Kesuksesan dan kepopuleran P200ns coba dimaanfaatkan Bajaj untuk “ditemplok’kan” di produk yang lain. Sampean semua pasti sudah pada tau bahwa rumornya Bajaj Avenger akan memakai mesin Pulsar 200ns. Sebuah keputusan yang sangat tepat dan cerdas jikalau memang Avenger akan memakai mesin Pulsar 200ns. Sempat berhembus kabar bahwa Bajaj Avenger yang tahun ini digadang gadang masuk tanah air akan memakai mesin Pulsar 220. Tapi kehadiran Pulsar 200ns seolah mengubah semua rencana Bajaj. Baca lebih lanjut