Kesebelasan Pemerintah

Euforia kemenangan Timnas Indonesia U19 di piala AFF masih melanda seluruh masyarakat Indonesia. Semangat tanpa kenal lelah yang ditunjukkan garuda muda patut kita acungi jempol. Kita sebenarnya patut berterima kasih kepada garuda muda yang berhasil memenangi Piala AFF, karena semangat juang dan kekompakkan mereka seluruh rakyat Indonesia bisa bersatu.Sejenak kita mundur kebelakang melihat pertikaian antar suporter yang sampai memakan korban jiwa. Bagaimana tidak akurnya antara Bonek Persebaya dengan Arema Malang, Bobotoh Persib dengan The Jack Persija. Tetapi lewat Timnas baik yang Junior sampai Senior, seluruh Suporter bersatu mendukung Tim Garuda kebanggaan Rakyat Indonesia. Mereka seakan lupa dengan perselisihan mereka. Secara otomatis ego dan keangkuhan mereka hilang berganti bahu membahu mendukung Tim Garuda.

Secara sederhana, sebenarnya menyatukan rakyat Indonesia itu gampang. Rakyat butuh kebanggaan dan prestasi, karena pada dasarnya rakyat sangat mencintai Bangsa Indonesia. Sedikit melebar ke olah raga lain, Bulu Tangkis contohnya. Bagaimana semangatnya mereka mendukung Atlit Bulu Tangkis Kita. Selama Tim yang kita dukung tidak melakukan kecurangan atau tindakan tidak sportif, suporter akan mendukung sampai titik darah penghabisan. Andai saja Pemerintah bisa sedikit sensitif dan mengerti “maunya” rakyat Indonesia, pasti keadaan Negara ini tidak kacau seperti sekarang ini. Dimana elit politik saling berlomba – lomba mengeruk uang rakyat atau istilah populernya Korupsi, saling jegal antar elit politik guna merebut kekuasaan.

Andai saja Pemerintah kita seperti Timnas U19 kemarin yang saling bahu – membahu merebut prestasi tertinggi dengan cara yang sportif, elegan, santun tapi tetap beringas kala menghadapi musuh,  saya yakin rakyat akan mendukung pemerintah sampai titik darah penghabisan. Okelah mungkin Timnas senior kita masih belum bisa memberi kita prestasi, seperti pemerintahan kita saat ini yang semakin tolol. Bagaimana tidak, seorang menteri yang notabene orang terpelajar ( jadi menteri saja ada fit and proper test) bisa mengeluarkan statement yang tidak mencerminkan orang terpelajar. Masih hangat terngiang pernyataan Mendikbud. ” Supaya tertarik ke museum, gunakan cerita mistis. Menteri Perindustrian “Mobil murah untuk rakyat kecil. Bagaimana ini Pak Pelatih SBY? Tapi kita mempunyai harapan pada Garuda muda yang kemarin memberikan kita sebuah prestasi. Akan tetapi lagi – lagi rakyat harus menelan kekecewaan, karena garuda muda dalam Pemerintahan pun masih belum bisa kita harapkan. Tengoklah nama – nama seperti Edi Baskoro atau populer dengan nama Ibas, Anas Urbaningrum, sampai Andy Malaranggeng. Bahkan dua nama terakhir sudah ditetapkan KPK sebagai Tersangka.

Sebenarnya kita masih punya segudang Tokoh Muda yang syarat prestasi dan sampai saat ini belum ada rekam jejak yang buruk dan siap menjadi Garuda Muda. Diantaranya ada Anis Baswedan, Ganjar Pranowo, Budiman Sudjatmiko, Febry Diansyah sampai “pemain naturalisasi” Ahok. Para Tokoh Muda tersebut siap mengikuti fit and proper test dari sang pelatih. Tentunya, harapan rakyat mereka tidak mengikuti jejak seniornya dalam pemerintahan. Rakyat berharap para Tokoh Muda tersebut bisa memberikan prestasi Indonesia sampai puncak tertinggi. Dengan begitu rakyat akan sukarela mendukung pemerintah sampai titik darah penghabisan. Pemilu 2014 semakin dekat, semoga pergantian “pelatih” dan “pemain” bisa membawa perubahan bagi Indonesia menjadi lebih baik. Amin

13 thoughts on “Kesebelasan Pemerintah

Tinggalkan komentar