Fino yang Dilematis, Apakah Bisa jadi Blunder Bagi Yamaha…???!!!

Bro/sist sekalian yang berbahagia, kehadiran Fino memang tinggal menunggu waktu. Bagi pecinta skutik retro kehadiran Fino sudah ditunggu tunggu. Skutik retro modern dari Yamaha memang disiapkan guna menghadang laju Scoopy yang sudah lebih dulu mengaspal di tanah air. Tapi kalau dicermati Fino bisa jadi menjadi ganjalan dari Yamaha. Menurut hemat CB, peluncuruan Fino agak dilematis. Disaat Yamaha sedang getol mengkampanyekan sistem injeksi, mau gak mau Yamaha masih harus merilis Skutik yang masih menggunakan karburator.

Fino bisa saja menjadi obyek sasaran BC (black campaign). Karena Yamaha sudah getol mengkampanyekan sistem injeksi. Coba bro perhatikan gencarnya spyshoot Mio J dan Mio G yang menggunakan sistem injeksi. Belum lagi Yamaha sudah mengundang Blogger dan wartawan mengikuti workshop pengenalan injeksi Yamaha. Untuk lebih amannya, sebaiknya Yamaha tidak terburu buru merespon kampanye Honda soal injeksi. Ditunggu dulu sampai Yamaha Fino rilis, barulah Yamaha gencar mengenalkan injeksi.

Bisa dikatakan Yamaha terlalu terburu buru memblow up sistem injeksi. Atau mungkin Yamaha tidak mau melewatkan moment “euforia” sosialisasi Injeksi yang dimulai Honda. Karena Honda yang notabene musuh terbesar Yamaha sudah start duluan dalam hal injeksi. Memang atpm lain masih mengandalkan karburator, lihat saja Suzuki Nex. Belum lagi statement Bajaj yang jelas jelas mengatakan tidak mau latah menggunakan injeksi. Tapi tentunya itu berbeda dengan Yamaha yang sudah getol menyuarakan motor motor berinjeksi.

Semoga saja konsumen tidak kecewa dengan kemunculan Fino yang masih berkarburator. Karena bisa jadi konsumen yang sudah menunggu motor injeksi Yamaha, tapi yang keluar malah masih berkarburator. Lantas bagaimana kelanjutan nasib Fino. Kemungkinan besar Yamaha sedikit mengorbankan Fino. Sangat sulit menggabungkan promosi produk injeksi dengan karburator. Di satu sisi gencar promosi injeksi yang ramah lingkungan, di satu sisi Yamaha harus promosi motor yang masih berkarburator. Karena selama ini, promosi sistem injeksi terkesan “mengkerdilkan” karburator.

Seperti contoh, sistem injeksi lebih ramah lingkungan daripada karburator, karburator tidak lolos euro3, atau injeksi lebih irit sekian persen dari karburator. Kalau memang demikian perlu strategi khusus dari Yamaha guna mempromosikan Fino. Atau Yamaha membuat gebrakan bahwasannya yang rilis nanti Fino injeksi. Karena seperti kita tau, informasi yang ada sampai saat ini mengatakan bahwa Fino masih menggunakan Karburator.

Posted by Wordmobi