Adu duh…Yamaha Kamu kok Loyo..??!!

Bro sekalian yang berbahagia, tahun ini Yamaha memang dalam masa masa sulit. Serangkaian hal hal buruk menimpa Yamaha. Dimulai dari image Yamaha yang semakin turun, kasus R15, motogp juga kalah sampai akhirnya pada tahap Yamaha dipukul Honda. Tahun ini market share Yamaha semakin jauh tertinggal oleh Honda. Pada periode Januari-Oktober 2011, jarak penguasaan pangsa pasar (market share) Yamaha dengan Honda melebar. Pada Januari-Oktober market share Honda sekitar 52,01%, sedangkan Yamaha sekitar 40,13%. Bandingkan dengan periode yang sama 2010, Honda 46,54% dan Yamaha 44,97%.

Faktor Honda yang sangat agresif merilis produk baru juga ikut mempengaruhi turunnya market share Yamaha. Kira kira kenapa Yamaha bisa sampai tertinggal seperti itu. Mari kita kupas ala kadarnya khas warung kopi. Dewasa ini Yamaha memang terlihat defensif dalam menghadapi serangan Honda. Sepertinya serangan produk produk baru ditanggapi dingin oleh Yamaha. Kesan wait and bleed see begitu kentara diperlihatkan Yamaha. Sangat berbeda jauh dengan awal kebangkitan Yamaha dulu.

Oke mari sedikit kita flash back bagaimana Yamaha kala itu bisa menjadi kekuatan baru yang sangat dahsyat di ranah industri otomotif roda dua. Kala itu Yamaha sangat agresif seperti Honda saat ini. Yamaha terlihat berani menentang arus industri roda dua. Masih jelas dalam pikiran kita bagaimana kedigdayaan Megapro didobrak oleh Vixion yang berani memakai sistem injeksi yang begitu gagal dipakai pada Supra 125 injeksi. Dengan sentuhan yang sangat cantik Vixion menjadi motorsport idaman sampai detik ini.

Lalu bagaimana juga Mio mendobrak kelas skutik yang juga gagal kala itu di vespa coursa ditambah dengan kymco.cmiiw. Dua atpm berbeda gagal di skutik, dan Yamaha masih keukeuh merilis Mio. Lalu coba lihat hasilnya sekarang, walaupun dua kali disalip oleh Beat tapi secara total penjualan Mio masih yang nomer satu. Pun begitu Jupiter Z yang coba mengganggu pasar Honda. Dengan desain yang sangat racy dan sporty Jupiter Z sukses menjadi idola baru.

Tapi sepertinya inovasi dan keberanian Yamaha mulai hilang saat ini. Lihat saja respon Scoopy yang bisa dikatakan sedikit terlambat diantisipasi Yamaha. Kenapa nggak dari dulu saja. Atau bahkan mendahului Honda. Lalu perihal Mio yang sangat lama dilakukan major change. Memang Yamaha sudah berusaha untuk bertindak cepat dengan merilis Byson. Tapi kesan terburu buru dilakukan Yamaha, itu dibuktikan dengan penyakit inden Byson yang sangat akut.

Pun begitu dengan desain yang semakin lama semakin berkurang sentuhan “art”nya. Menurut pandangan subyektif CB. Produk facelift dari Yamaha terkesan masih bagus yang lama. Contoh saja New Jupiter Z yang sangat jauh lebih bagus dengan Jupiter Z. Lalu desain New Scorpio Z masih bagus dengan scorpio z. Dan Mio masih bagus Mio yang lama daripada Mio yang baru.

Apalagi beberapa produk terkesan operpress akhir akhir ini. Harga new Jupiter Z masih lebih mahal 600ribuan daripada New Blade. Belum lagi soal fitur sepele tapi sangat sangat vital yakni skspun disepelekan Honda. Tanpa adanya kunci sks, motor Yamaha sangat rawan digondol maling. Berikutnya adalah Yamaha juga menyepelekan keberadaan RDB (rear disc brake) . Memang alasan Yamaha enggan menggunakan RDB masuk akal. Dengan kecepatan motor Yamaha, rem tromol juga masih mampu. Tapi yang diminta konsumen kan lain. RDB selain sebagai pengereman juga sebagai gaya. Motor terlihat semakin lengkap dengan adanya RDB.

Memang aneh, dulu ketika konsumen tidak meminta injeksi diberikan injeksi oleh Vixion. Konsumen belum merasakan praktisnya skutik diberikan oleh Mio. Sekarang konsumen minta kunci sks dan RDB kok malah diabaikan. Semoga dengan cepatnya Mio J merespon injeksinya Honda bisa menjadi awal kebangkitan Yamaha lagi. Karena saat ini hanya Yamaha lah yang bisa mengerem kekuasaan Honda. Bagaimanapun konsumen berharap Yamaha bisa bangkit. Karena tanpa adanya perlawanan Yamaha, mungkin saat ini konsumen masih memakai mesin GL series. Spacy belum lahir, New Blade juga masih disimpan dan sang sport teralis dari Honda kemungkinan juga akan disimpan oleh Honda.

Last, kita memang tidak tau kondisi internal Yamaha saat ini bagaimana. Apakah memang lagi menagalami kesulitan, ataukah memang Yamaha terlalu cepat puas dan terlalu pede. Tapi yang pasti sebagai Konsumen tidak mau tau urusan tetek bengeknya Yamaha. Yang konsumen tau hanya produk dan produk. Bagus dibeli, jelek dibuang. Dan itulah resikonya berdagang, penjual dituntut untuk selalu berinovasi. Kalah gak siap mengahadapi persaingan yang semakin ketat bisa ditebak kan hasilnya seperti apa…

Posted by Wordmobi